Alasan Saya Masih Melakukan Rooting

1 menit baca

Sebuah pertanyaan kecil muncul di kepala saya saat pertama kali membaca tentang fitur-fitur MIUI 7. Apakah Rooting masih diperlukan ? Dulu saya melakukan rooting di Samsung Galaxy Y GT-S5360 untuk mengakali jumlah memory yang terlalu sedikit. Lalu seiring berjalannya waktu semakin banyak penggunaan saya yang membutuhkan hak akses root di Android saya. Backup, cleaning, menghapus bloatware, memasang tweak dan mod, dan lain-lain.

Sejak memakai MIUI, pengaturan permission per aplikasi adalah fitur yang sangat saya sukai. Ditambah dengan pengaturan akses internet, backup yang sudah built-in, dan cleaner yang menurut saya sudah bagus. Selama 1 bulan pertama tidak ada masalah yang terlalu berarti buat saya.

Lalu kenapa masih melakukan rooting ?

Saya ingin kontrol penuh. Saya ingin SD card saya lebih berguna. Saya lebih menyukai memakai modul-modul Xposed daripada aplikasi tambahan. Saya tidak ingin khawatir dengan ruang penyimpanan di Android saya. Saya tidak ingin aplikasi yang jarang saya pergunakan menjadi ‘parasit’ yang mengkonsumsi resource dan daya baterai. Saya ingin menendang bloatware yang tidak ‘berteman’ dengan saya.

Saya ingin smartphone saya benar-benar ‘bekerja’ untuk saya.

Mau lebih banyak lagi ? Sampai ke detail seperti progress di status bar saat downloading ?

Sekedar catatan kecil dari saya sebagai penutup, dengan atau tanpa hak akses root kustomisasi habis-habisan tetap bisa dilakukan di Android. Percayalah.

Ciao~