Image Compression


Gambar adalah konten kedua terbanyak di web menurut saya. Bahkan gif pun juga termasuk gambar, walaupun bergerak. Dulu ukuran file gambar tidak terlalu diperhatikan. Saya juga dulu dengan sembarangan melakukan upload gambar ke blog tanpa peduli berapa ukurannya. Tapi itu dulu, sekarang sudah beda. Hanya saja masih ada beberapa website yang belum melakukan compression terhadap konten gambar yang mereka punya. Padahal seharusnya mereka melakukannya agar web mereka cepat dan tidak terlalu banyak memakai kuota data.

Dalam dunia web, ada tehnik yang disebut image compression. Sesuai namanya, untuk melakukan pengurangan ukuran gambar tanpa menurunkan kualitasnya secara drastis. Dengan ukuran gambar yang relatif kecil, maka loading akan semakin cepat karena data yang di download tidak akan terlalu besar. Ambil contoh di post saya yang berjudul Oh Firefox, berikut ukuran file-filenya:

File Ukuran
index.html 7,9 KB
favicon.ico 14,7 KB
chrome-css3test-result.png 96,1 KB
chrome-html5test-result.png 30,2 KB
chrome-version-tested.png 26,3 KB
firefox-css3test-result.png 71,1 KB
firefox-html5test-result.png 26,0 KB
firefox-version-tested.png 111,6 KB
oooh.png 2,0 KB
Total 385,9 KB

Tipis? Banget. Itu pun berisi 6 file gambar yang resolusinya lumayan besar, tapi dengan melakukan compression hasil akhirnya jadi sangat kecil. Imbasnya, loading lebih cepat jadi kalo kalian masih menemukan loading di halaman blog saya yang lambat maka bershowerlah.

Walaupun di blog saya jarang terdapat gambar, tapi kira-kira aja misalnya sebuah halaman web yang berisi sekitar 10 gambar. Jika masing-masing file gambar berukuran 1,5 MB, maka 1,5 * 10 = 15 MB. Kampret banget kan modal kuota data 15 MB hanya untuk 1 halaman web. Kalau seharian kita mengecek foto-foto di web tersebut, bisa aja sampai 1 GB. GILA !!!

Makanya image compression itu penting. Selain untuk memudahkan pengunjung, nilai web kita di Google PSI juga bagus yang artinya web kita sudah menerima perubahan yang lebih baik.

Pffftt

Ada beberapa cara untuk melakukan compression, untuk pengguna Linux mungkin bisa mengikuti cara saya menggunakan image_optim tapi harus terpasang Ruby & Nodejs dulu. Tinggal install image_optim menggunakan gem lalu gunakan via terminal.

# install image_optim dan binary yang diperlukan
# cara install pngout:
# https://github.com/toy/image_optim#pngout-installation-optional
gem install image_optim image_optim_pack
npm install -g svgo

# compress semua file gif, jpg, jpeg, png, atau svg
# di folder assets/img dan yang berada di subfolder
image_optim assets/img -r

Untuk pengguna Mac dan Windows, saya tidak bisa memberi tahu cara yang tepat. Tapi Creative Bloq punya list tools yang bisa dipergunakan untuk melakukan image compression. Banyak banget, ada 18 tools untuk pengguna Windows dan Mac. Langsung aja menuju ke artikel mereka ini.

Resource


Sekian dari saya. Kalau proses compression lama, itu berarti ukuran gambar-gambar kalian memang besar atau banyak, atau mungkin keduanya.

Ciao.

Post Lainnya

WSL

WSL atau Windows Subsystem for Linux membuat kita bisa menjalankan Linux environment langsung melalui Windows. Saat ini cuma di support di Windows 10. Sejauh ini nyaman-nyaman aja. I’m having fun with it. Setidaknya ga perlu dual OS pakai VirtualBox atau menjalankan container Linux memakai Docker. Good job, Microsoft.

Melanggar Aturan Saya Sendiri

Beberapa hari yang lalu saya akhirnya menemukan Android saya yang selanjutnya. Entah ini gadget Android saya yang keberapa udah lupa. Namanya Gucci, mungkin lebih banyak dikenal sebagai Xiaomi Redmi Note 4G Dual. Tapi saya lebih senang memanggilnya Guci. Sebenarnya Guci ini phablet, lebih besar dari handphone tapi terlalu kecil kalau harus disebut tablet.

Web

Beberapa tahun yang lalu, pemahaman saya mengenai web masih sangat sempit. Menurut saya web itu hanyalah kumpulan situs yang bisa diakses oleh browser. Sederhana sekali menurut saya. Tapi beberapa tahun belakangan pemahaman seperti itu mulai terkikis.

Komentar

Komentar akan tampil setelah diterima.