Memahami Metode BEM
Kenapa di beberapa file penamaan class-nya banyak menggunakan – atau __ ?
Kenapa di beberapa file penamaan class-nya banyak menggunakan – atau __ ?
Sebelum mulai, ada beberapa hal yang harus kalian perhatikan sebelum baca lebih lanjut, diantaranya: Saya akan melakukan tes di 2 browser yang penggunanya lumayan banyak, Google Chrome dan Mozilla Firefox. Versi Chrome: 44.0.2403.61 Beta. Versi Firefox: Developer Edition 40.0a2 (2015-06-03). Kalau kalian menggunakan versi yang stable, mungkin akan beda. Saya adalah fans Mozilla, karena mereka pada dasarnya bukan perusahaan. Sejak awal 2012 saya beralih ke Chrome karena Firefox mulai agak lambat saat itu. Tes yang dilakukan adalah tes dukungan terhadap HTML5 dan CSS3. Tes dilakukan dengan mengunjungi HTML5test dan CSS3test
Awalnya ingin mendalami lebih jauh mengenai fuction di Sass. Akhirnya malah mendarat di The Sass Way. Di artikel yang berjudul Using pure Sass functions to make reusable logic more useful. Lumayan menarik. Makanya aku post. Nanti kalau lupa, udah ada dokumennya jadi ga ribet carinya.
em
atau rem
Sebelumnya, gue cuman tau pixel karena memang dulu pasar web untuk mobile memang tidak seganas sekarang. Karena sekarang pasar untuk platform mobile (smartphone, f ck u gre n r b ts), jadi penggunaan pixel untuk pengaturan ukuran sedikit kurang fleksibel. Ada 2 biji bocah yang lumayan bikin bingung, yaitu si em dan rem. Kali ini kita belajar dikit, biar kita bisa moveon dari pixel.
Referensi:
Di beberapa keadaan, kita kadang berusaha untuk menghindari kondisi yang membuat kita tidur. Kerja seharian tapi malamnya mau nonton bola. Aktif semalaman tapi ada jadwal pagi. Pengen molor seharian tapi ada jadwal kencan. Makanya kali ini bakal gue kasih tips untuk menghindari tidur. Asik kan, padahal tidur itu enak loh. Bikin ngiler, mimpi kampret yang mungkin tidak terjadi, ga susah pula buat tidur. Tapi tidur kelamaan ga baik juga. Contohnya gue sering banget ketiduran pas hari minggu siang akhirnya ketinggalan OSF. Daripada makin ngaco, langsung aja lah ya.
!important
di CSS
Apakah pendeklarasian !important di CSS diperlukan? Apakah CSS kita akan ‘bekerja’ sesuai dengan yang kita inginkan kalau !important tidak dideklarasikan?
Beberapa hari yang lalu, gue sama temen-temen lagi ngumpul. Seperti biasa, basa-basi ga jelas. Lalu kemudian perbincangan menjadi sedikit serius setelah temen gue mengeluh mengenai kondisi penyimpanan atau memori hape dia mulai habis. Tapi topik kali ini bukan tentang memori hape, tapi pendapat gue tentang memori manusia yang kapasitasnya mungkin tidak akan berkurang. Bahkan mungkin bakalan terus bertambah sampai ke batas yang tidak diketahui.
Dalam seminggu, saya terkadang membaca ratusan artikel. Serius. Kadang memang berguna, tapi kadang saya merasa sedikit buang-buang waktu kalau memang artikelnya tidak berbobot. Begitulah, penilaian kadang berbeda. Tapi ada baiknya juga kalau saya bagikan apa yang saya baca selama seminggu belakangan. Anggap saja sebagai referensi kalau kalian juga mau belajar, atau sekedar info bagi yang penasaran sama apa yang saya baca selama seminggu.
Seperti yang gue bilang di post sebelumnya, bahwa gue akan memberikan tutorial tentang cara install Ruby dan Jekyll. Sebelum kita melangkah ke perjalanan yang lebih jauh, tutorial gue lebih cocok sama yang menggunakan Linux, Ubuntu lebih tepatnya, atau Lubuntu lebih tepatnya lagi. Untuk pengguna Mac dan sejenisnya, mungkin kalian bisa menggunakan Homebrew tapi cara pemasangannya ga bisa gue jelasin karena gue ga punya Mac. Untuk pengguna Windows dan sejenisnya, ke Google aja ya.