Pandangan Saya Mengenai Budaya Tahun Baru


Kalau menurut saya, belum tentu salah tapi juga belum tentu benar. Semua tergantung dari apa yang kita lakukan.

Ada beberapa yang salah dan ada beberapa yang benar. Saya tidak bisa menyebutkan beberapa yang salah karena ketentuan benar atau salah itu hanya berhak dinilai oleh tuhan, saya manusia walaupun tidak biasa.

Kalau kumpul sama teman, kolega, acara masak kecil-kecilan gitu apa bisa kita nilai salah ? Kumpul sama keluarga, becanda rame-rame gitu apa bisa kita nilai salah ? Ya walaupun kadang ada aja ayah atau ibu yang nanya pas kita lagi enak-enaknya makan nanya pertanyaan yang menyangkut menantu atau pacar.

Untung keluarga saya tidak pernah begitu.

Walaupun lebih banyak tidak baiknya daripada baiknya, ada beberapa hal yang sangat saya suka dari budaya tahun baru.

Kumpul Sama Keluarga

Ini yang paling penting. Bukan momennya, tapi waktunya. Lumayan kan bisa kumpul 2 kali dalam 1 tahun karena liburnya biasanya lama (idul fitri dan tahun baru).

Walau tahun ini (2015) adalah tahun ke 9 saya tidak menikmati malam pergantian tahun dalam sistem penanggalan masehi bersama keluarga, tapi tetap waktu liburnya biasa lama kalo tahun baru.

Diskon

YES. Diskon. Dengan modal 500 ribu kalian bisa beli 2-3 game yang harga normalnya sekitar 300-400 ribu.

Ada juga gaming set Razor atau Logitech (mouse, keyboard, headset) yang harga normalnya 5-6 juta turun ke angka 3-4 juta. Dapat bonus mousepad dan garansi 1 tahun. Gila banget kan.

Libur

Tidak semua orang memang tapi biasanya liburnya lumayan lama. Bisa sampe 1 minggu.

Makan, tidur, gaming selama seminggu ? Bisa.

Liburan sama keluarga selama 7 hari ? Bisa.

Cari calon istri ? Bisa. Asal calonnya jangan istri orang lain aja.

Mau galau selama aja selama seminggu ? Bego.

Milestone

Review kembali selama 365/366 hari yang sudah dilewati.

Siapkan target untuk tahun depan.

Selalu lakukan ini tiap tahun. Catat apa saja kesuksesan yang sudah dilakukan. Catat bagaimana kalian bangkit dari kegagalan.

Berbanggalah.


Colophon

Baca dikit mengenai asal muasal tahun baru. Jangan cuma jadi korban budayanya tanpa tahu hal yang lainnya.


Sekian post singkat kali ini. Sampai jumpa tahun depan. Semoga kita makin sukses, semoga saya makin ganteng, semoga kalian yang baca makin rajin berkunjung ke blog saya.

Ciao~

Post Lainnya

Mengenal Jekyll

Beberapa minggu belakangan, terhitung sejak awal masa liburan, gue main-main sama Jekyll dan SASS. Jekyll pada dasarnya bukan blogging platform, bukan juga CMS, tetapi static site generator. Fungsinya simple, mengubah apapun yang ada dan dia bisa, jadi sebuah HTML. Simple banget memang, kalo bikin HTML siapapun yang paham apa dasar HTML juga bisa.

Ekperimen Pertama dengan Flexbox

Awalnya agak susah memahami flex-direction. Setelah beberapa kali trial & error, akhirnya sukses juga. Bagian susahnya adalah awalnya bingung dengan markup dan CSS. Karena flexbox memang benar-benar sebuah modul CSS yang baru.

Pemasangan Ruby dan Jekyll

Seperti yang gue bilang di post sebelumnya, bahwa gue akan memberikan tutorial tentang cara install Ruby dan Jekyll. Sebelum kita melangkah ke perjalanan yang lebih jauh, tutorial gue lebih cocok sama yang menggunakan Linux, Ubuntu lebih tepatnya, atau Lubuntu lebih tepatnya lagi. Untuk pengguna Mac dan sejenisnya, mungkin kalian bisa menggunakan Homebrew tapi cara pemasangannya ga bisa gue jelasin karena gue ga punya Mac. Untuk pengguna Windows dan sejenisnya, ke Google aja ya.

Komentar

Komentar akan tampil setelah diterima.